Cara Mendiagnosis Kanker Paru
Seringkali Kanker Paru terlambat didiagnosis, sehingga penyakit ini semakin sulit ditangani. Oleh sebab itu jangan abaikan gejalanya untuk segera diperiksakan ke rumah sakit.
KANKER PARU
https://www.alodokter.com/kanker-paru-paru/diagnosis
12/12/20184 min read


Orang yang berisiko mengidap atau terdiagnosis kanker paru – paru dapat mempertimbangkan untuk melakukan tes tahunan. Orang yang berisiko tersebut beberapa di antaranya adalah perokok aktif maupun pasif, terkena polusi udara, atau Riwayat keluarga yang memiliki penyakit serupa.
Untuk tahap dini umumnya tidak menunjukan gejala yang khas atau bisa tanpa gejala. Pada awalnya dapat di kenali seperti sesak napas, batuk yang terus menerus, nyeri dada, batuk berdarah, demam dan gejala lainnya. Jika mengalami gejala tersebut dan tidak segera memeriksakan ke dokter, kemungkinan sulit untuk diobati.
Menurut data yang di himpun WHO dikutip oleh doktersehat.com pada tahun 2018 penyebab Utama kematian seluruh dunia yang berada di urutan pertama adalah kanker paru – paru sebanyak 1,76 juta kematian, disurul kanker kolorektal (862.000 juta), kanker pada perut (783.000), kanker hati (782.000) dan kanker payudara (627.000).
Oleh sebab itu, lakukanlah pemeriksaan penunjang kanker paru – paru secara dini agar memudahkan pengobatannya.
Menurut dr. Achmad Mulawarman Jayusman, Sp. P (K), Dokter Spesialis Pulmonologi dan Respirasi dari MRCC Siloam Hospitals Semanggi Jakarta, Deteksi dini terhadap kanker paru dapat meningkatkan keberhasilan proses pengobatannya. Berikut ini adalah beberapa tes yang bisa dilakukan untuk memastikan diagnosis kanker paru.
XRAY. Diagnosis pertama untuk kanker paru biasanya menggunakan x-ray. Pemeriksaaan X-ray pada kanker paru bisa memperlihatkan tumor yang ada. Jika dari X- ray dicurigai terdapat kanker paru, tes lanjutan perlu dilakukan untuk memastikannya.
CT Scan Thorax. Dapat memperlihatkan hal yang abnormal kecil yang tidak bisa tampak oleh X-ray. Dengan memanfaatkan CT Scan, akan diperoleh gambaran yang lebih jelas dan detil.
PET-CT Scan. Dapat memperlihatkan lokasi sel kanker yang aktif. Pemeriksaan ini bisa dilakukan bila hasil pemeriksaan dengan CT Scan menunukkan adanya kanker paru dan ingin mengetahui kemana penyebarannya.
Pemeriksaaan Dahak. Dahak yang kita keluarkan saat batuk dapat diperiksa di laboratorium dengan mikroskop. Pemeriksaaan ini bisa digunakan untuk melihat apakah terdaapt sel – sel kanker di dalam paru – parunya.
Biopsi. Dalam beberapa kasus di mana jaringan tumor sulit untuk diperoleh, biopsi langsung terhadap tumor paru dapat dilakukan. Dokter akan mengambil sampel sel jaringan dari dalam paru. Prosedur ini juga biasanya dilakukan setelah tes pencitraan (CT Scan, PET Scan) memperlihatkan bahwa terdapat sel kanker di rongga dadanya.
Thoracentesis. Kanker paru dapat melibatkan jaringan selaput paru dan mengakibatkan akumulasi cairan dalam rongga antara paru dan dinding dada. Sampel cairan tersebut dapat mengungkapkan sel – sel kanker yang ada. Dokter akan menggunakan trokar untuk mengambil cairan dari dada, yang kemudian akan dilakukan tes terhadap cairan tersebut untuk mencari jenis sel kanker.
Seseorang yang terdeteksi kanker paru harus segera mendapatkan penanganan dari tenaga medis. Menunda – nunda pengobatan hanya akan memicu kanker tersebut terus berkembang. Pengobatan kanker memungkinan penderita memiliki harapan hidup lebih lama dan meningkatkan kualitas hidup penderita.
Berikut jenis pengobatan kanker paru :
Pembedahan. Dilakukan untuk mengangkat kanker paru serta sebagian aringan di sekitarnya. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi jika ada sel kanker yang sudah menyebar. Prosedur pembedahan dapat dilakukan pada penderita kanker paru stadium awal hingga stadium tiga.
Terapi radiasi. Menggunakan Sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel kanker. Metode ini hanya membunuh sel pada area yang di obati. Bila diradiasi di daerah kepala, maka rambut dapat menjadi rontok.
Kemoterapi. Menggunakan obat anti kanker guna memperkecil atau membunuh sel kanker. Obat dimasukkan ke dalam pembuluh darah dan dapat mengenai sel – sel kanker di seluruh tubuh tetapi sebagaian kecil dapat pula mengenai zat yang masih bagus. Tindakan kemoterapi memiliki efek samping antara lain mual, muntah, rambut rontok, hingga menurunnya kadar trombosit, sel darah putih dan HB dalam tubuh.
Terapi Target. Tidak seeprti kemoterapi yang dapat mengakibatkan ikut rusaknya sel – sel normal, terapi target mengobati kanker langsung menuju ke sasaran tanpa mematikan sel lain. Terapi target menggunakan obat – obatan untuk mencegah pertumbuhan dan penyebaran sel kanker. Obat yang masuk ke dalam saluran darah akan mengernai seluruh sel kanker dalam tubuh. terapi target dapat diberikan kepada pasien dengan penyakit kanker stadium III dan IV (A+B), atau yang tidak dapat dioperasi.
Tips Mencegah Kanker Paru :
Jauhi faktor pemicuh, seperti berhenti merokok, hindari terkena paparan asap rokok dan zat – zat berbahaya lainnya yang berpotensi menimbulkan kanker.
Jaga pola makan. Perbanyak mengonsumsi makanan yang kaya protein, serta membatasi mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat dan menghidari makanan berlemak.
Berolahraga, Secara teratur berolahrga setidaknya seminggu sekali dapat menjauhkan diri dari berbagai penyakit berbahaya, termasuk kanker.
Istirahat, Memerhatikan waktu istirahat dengan memastikan tidur yang cukup dan berkualitas.
Medical Check-up, Lakukan medical check-up secara rutin sedini mungkin, terlebih bagi anda yang berusia 40 tahun ke atas.
Stadium Kanker Paru-Paru
Jika hasil pemeriksaan menunjukkan pasien positif menderita kanker paru-paru, dokter akan menentukan stadium kanker paru yang diderita pasien. Hal ini untuk membantu dokter menentukan metode pengobatan yang akan diberikan.
Kanker paru-paru non-small cell terbagi dalam empat stadium kanker, yaitu:
Stadium I
Pada stadium ini, kanker masih berada di dalam paru-paru dan belum menyebar ke kelenjar atau organ sekitarnya.Stadium II
Pada stadium ini, kanker masih berada di dalam paru-paru, tetapi telah menyebar ke kelenjar getah bening di sekitarnya.Stadium III
Pada stadium ini, kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening yang letaknya jauh dari paru-paru atau bagian tubuh lainnya, seperti batang tenggorok (trakea), kerongkongan, dan pembuluh darah utama di jantung.Stadium IV
Pada stadium ini, kanker telah menyebar di kedua paru-paru dan organ lain yang letaknya jauh dari paru-paru, seperti otak dan hati. Kanker juga telah menyebabkan penumpukan cairan di dalam selaput paru-paru (efusi pleura).
Sementara pada jenis kanker paru-paru small-cell, terdapat dua stadium kanker, yaitu:
Terbatas
Pada stadium ini, kanker belum menyebar ke luar paru-paru, dan biasanya masih berada di satu sisi paru-paru. Pasien kanker paru-paru small-cell sangat jarang terdeteksi pada stadium ini.Meluas
Pada stadium ini, kanker telah menyebar luas ke organ di luar paru-paru, seperti kelenjar getah bening atau sumsum tulang. Umumnya, pasien kanker paru-paru small-cell terdeteksi pada stadium ini.